Sabtu, 10 November 2012

’’Persahabatan Benalu’’ dan Strategi Memotivasi Diri

Suara Mahasiswa
’’Persahabatan Benalu’’ dan Strategi Memotivasi Diri



SETIAP individu memiliki cara unik untuk memotivasi diri. Seperti halnya seseorang yang memotivasi dirinya dengan memandang
tokoh idola, mengagumi orang yang dipandang bijaksana, bahkan memotivasi diri dengan berpacaran. Teknik ‘’pesahabatan benalu’’
juga merupakan salah satu cara memotivasi diri. Benalu memang identik dengan parasit yang merugikan inangnya. Namun, benalu tidak hanya bertindak sebagai parasit, tetapi jugabertindak sebagai motivator alami. Jika dikaitkan dengan persahabatan, sahabat terkadang bisa menjadi penghalang keberhasilan kita. Contoh sederhana yang sering ditemui di masyarakat yaitu hasutan untuk tidak belajar justru datang dari sahabat, melalui berbagai ejekan, candaan dan sebagainya. Pada posisi ini, sahabat menghambat keberhasilan kita. Sama halnya dengan benalu yang menghambat inangnya. Contoh lain adalah persaingan. Tanpa disadari suatu saat sahabat akan mungkin menjadi saingan terberat yang pernah kita ditemui. Misalnya saja ersaingan mencari kerja. Dengan situasi dan kondisi terbatasnya lapangan pekerjaan yang berbanding terbalik dengan jumlah tenaga kerja andal, menjadikan persaingan tidak mengenal teman,tidak kenal sahabat. Tidak menutup kemungkinan lawan kita adalah sahabat sendiri. Beberapa contoh ini menggambarkan sudut pandang sahabat sebagai ‘benalu’, terkadang menghambat, juga bisa menjadi pesaing. Tetapi, kita tidak perlu menjauhi sahabat dan persahabatan karena takut dirugikan.
Pandangan dan pola pikir mengenai ‘benalu’ harus diubah. Secara teori benalu menggangu dan memanfaatkan inangnya untuk hidup. Tetapi jika kita mengeliminasi dampak negatif benalu, kita akan menemukan konsep baru yang mampu memotivasi diri.
Terkadang kita buru-buru menganggap seseorang bersalah tanpa mencari tahu alasannya. Seperti halnya benalu, yang kita anggap salah karena menumpang dan mengambil energi tumbuhan inang, tanpa mengetahui alasannya. Bagi benalu, tidak ada pilihan lain selain menumpang. Ia tidak dilengkapi sarana untuk mampu membuat makanan sendiri. Ketika benalu menumpang hidup pada pohon mangga, misalnya, pohon mangga itu akan menjadi sumber kehidupan benalu. Jika tidak, benalu tidak akan bisa bertahan hidup. Maka peran pohon mangga sangat penting, memberi kesempatan hidup bagi tumbuhan lain. 
Jika dianalogikan dengan persahabatan, ‘benalu’ adalah sahabat yang tidak memiliki alternatif lain selain menjadi hambatan kita. Contohnya saat sahabat mendapat masalah dan bersandar pada kita. Sebagai sahabat yang baik, kita tidak boleh goyah dan membiarkan ia jatuh. Sama seperti pohon mangga yang masih bisa bertahan bahkan mampu berbuah padahal ada benalu yang
menumpang padanya. Hanya ada satu alasan, pohon itu harus lebih kuat dari benalu. Saat kita menjadi tempat bagi sahabat bersandar, kita akan mampu menopang semua beban jika kita kuat. Saat kita bertambah kuat, entah berapa sahabat yang akan
menjadi hambatan dan tantangan, kita pasti bisa mengatasi tanpa harus mengabaikan mereka. Sahabat yang menjadi ‘benalu’, akan motivasi kita untuk menjadi semakin kuat agar tidak kalah darinya, sehingga kita mampu menopangnya dan tetap bisa berprestasi. Intinya, persahabatan benalu akan menjadi indikator kita untuk bertambah kuat, mampu bersaing, dan bertahan tapi tetap peduli kepada orang lain





I Wayan Sudarya 


(Mahasiswa Manajemen 


Fakultas Ekonomi Bisnis


Undiksha Singaraja)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons