Minggu, 11 November 2012

Pilkada Bukan Ajang ’’Milu-milu’’

Suara Mahasiswa
Pilkada Bukan Ajang ’’Milu-milu’’


PILKADA sering menjadi ajang promosi bagi para kandidat kepala daerah. Segala cara sering kali dilakukan untuk mendapat simpati dari masyarakat, hingga kadang jalan pintas pun dianggap pantas, dan etika-etika dalam politik seakan bukan hambatan. Terkadang
masyarakat pun terpedaya oleh sihir-sihir di zaman modern seperti
sekarang ini. Di balik itu semua, ada sisi positif yang dibawa oleh pilkada jika kita sadari, yaitu masyarakat secara tidak sadar menyatu, terlepas dari perbedaan golongan, agama, sosial, dan lain-lain. Masyarakat menyatukan aspirasi mereka demi calon unggulannya. Seandainya hal ini terus terjagi sampai calon kepala daerah terpilih, pastinya stabilitas di daerah akan sangat bagus, yang nanti manfaatnya juga akan berujung kepada masyarakat Singaraja. Oleh karena itu sebagai pemilih yang mempunyai hak suara, mari memilih dengan hati nurani, bukan karena iming-iming materi yang dijanjikan atau bukan karena sekadar milumilu
(ikut-ikutan). Karena kebanyakan pemimpin setelah terpilih mengingkari janjinya. Oleh karena itu mari kita sebagai masyarakat mulai sadar untuk memilih dengan nurani, demi membawa Singaraja ke arah yang lebih baik. Satu hati, satu tujuan menuju Singaraja 1. Semoga calon yang terpilih benar-benar berkualitas dan mampu menakhodai Singaraja untuk mengarungi badai masalah/persoalan yang ada saat ini. Siapa pun yang terpilih sama saja, biru, merah, kuning, hijau, selama mereka mau berpikir untuk rakyat dan demi rakyat, tidak menggantungkan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama, niscaya kepemimpinan yang berkualitas akan lahir.

I Putu Lanang Eka Sudiarta
Mahasiswa Jurusan Manajemen 
Fak. Ilmu Sosial Undiksha Singaraja

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons